Karawang tidak lagi hanya dikenal sebagai lumbung beras nasional. Karawang tidak hanya dikaitkan dengan Rengasdengklok, sebuah desa terpencil tempat di mana Sang Proklamator Soekarno pernah “diculik” para pemuda pejuang kemerdekaan. Karawang tidak lagi hanya diidentikkan dengan rawa-rawa dan keterbelakangan. Karawang kini sudah berkembang menjadi sebuah kota modern sebagaimana kota-kota penyangga Jakarta lainnya, seperti Bekasi, Depok, Bogor, atau Tengerang.
Karawang telah berkembang menjadi sebuah kota dengan pembangunan kawasan hunian dan pusat bisnis yang tertata rapi. Adalah PT Galuh Citarum, perusahaan milik Amin Supriyadi yang membuat Karawang menjadi magnet yang menarik banyak investor dari berbagai daerah dan negara.
Dari sebuah kawasan yang terdiri dari rawa-rawa dan hamparan padang rumput, PT Galuh Citarum telah “menyulap” Teluk Jambe menjadi pusat bisnis dan hunian yang terintegrasi di bawah nama Galuh Mas. Bahkan Central Business Park (CBP) yang dibangun PT Galuh Citarum kini telah menjadi ikon kemajuan dan moderninasi Karawang. Empat ikon dari CBP yang sudah akrab dengan masyarakat Karawang, yakni Karawang Central Plaza (KCP), Technomart, Hotel Mercure, dan Mall Festive Walk. CBP berdiri di atas lahan seluas 20 hektar yang terletak di jantung Galuh Mas.
KCP dibangun pada tahun 2012 di atas lahan seluas 3,8 hektar dengan luas bangunan 25 ribu meter persegi. Pusat belanja modern dan terbesar di Karawang ini menyediakan beragam produk, seperti fashion, elektronik, otomotif, dan kuliner. Di KCP, Anda bisa menemukan beberapa tenant bermerek internasional, seperti Matahari, Hypermart, dan CGV Blitz. Sebagai ikon Karawang, KCP telah menyedot pengunjung tidak kurang dari 20 ribu orang setiap hari.
Technomart adalah pusat belanja modern yang menyediakan produk-produk otomotif, perkakas, elektronik, dan furniture. Untuk menguatkan image sebagai pusat otomotif, Technomart dilengkapi dengan area test drive seluas 2,2 hektar. Area tersebut juga sering digunkan sebagai ajang kompetisi balapan otomotif.
Menyadari bahwa Karawang telah menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai daerah dan negara, baik sebagai pelancong maupun investor, maka Galuh Citarum membangun sebuah hotel berbintang empat pertama di Karawang. Hotel Mercure Karawang namanya. Hotel ini terdiri dari 12 lantai yang pengelolaannya dipercayakan kepada grup Accor yang memiliki reputasi internasional dan berpengalaman panjang dalam mengelola perhotelan dan apartemen. Hotel Mercure Karawang resmi beroperasi sejak Oktober 2015.
Festive Walk merupakan pust gaya hidup, hiburan, dan belanja terbaru di Karawang. Festive Walk sudah beroperasi sejak Desember 2015, merupakan pusat belanja modern yang mengedepankan gaya hidup ini diisi dengan berbagai produk bermerek internasional. Festive Walk juga dilengkapi dengan Taman Galuh, yakni area atau pusat hiburan dan kuliner yang terlengkap di Karawang.
Tiga properti CBP, yakni Technomart, KCP, dan Festive Walk terkoneksi menjadi satu dengan jembatan layang dengan arsitektur modern. Dilengkapi dengan pendingin ruangan, jembatan penghubung nyaman dilalui oleh para pengunjung yang ingin berpindah-pindah dari satu tempat belanja ke tempat belanja lainnya. Sedangkan Hotel Mercure, meskipun terletak terpisah tapi jaraknya dekat dengan pusat-pusat belanja yang ada sehingga para penghuni bisa leluasa berbelanja sambil menginap di hotel yang menawarkan view Karawang yang indah.
CBP Galuh Mas didesain oleh PT Air Mas Asri, sebuah perusahaan konsultan yang memiliki pengalaman panjang dalam merancang gedung, baik di dalam maupun di luar negeri. “CBP dirancang dengan konsep berwawasan lingkungan karena memiliki taman-taman hijau serta trotoar untuk pejalan kaki,” tutur Suryono H. Kurnianto, Direktur PT Air Mas Asri.