Direktur Utama PT.Galuh Citarum, Bp Mandra P Shati, keistimewaan outlet Eat & Eat Food Market tidak hanya terlettak pada jumlah menu dan citarasa makanan yang disediakan, tetapi karena lokasinya yang strategis. Outlet Eat & Eat Food Market juga menjadi lokasi strategis untuk berbagai acara gathering ataupun meeting, baik gathering keluarga maupun perusahaan. Eat & Eat Food Market pas bagi lidah orang Indonesia, karena jenis makanan yang disajikan merupakan jenis kuliner tradisional negeri sendiri dan ASEAN yang legendaris.
Grand Opening tidak saja dihadiri tokoh kuliner Bondan Winarno, tetapi juga upati Karawang Cellica Nurrachadiana dan hadirin lainnya.
Selain makanan dengan citarasa Indonesia dan Asean, di Eat & Eat Food Market juga tersedia sajian makanan dan kuliner internasional. Sajian makanan internasional sengaja disiapkan untuk melayani para pelanggan manca negara yang bekerja di Karawang, terutama pekerja dari Jepang. Adapun jenis sajian kuliner khas nusantara di antaranya jajanan kaki lima, seperti cake, ronde, es potong Singapore, empek sampai makanan berat. Sajian makanan cita rasa internasional, di antaranya Soto Sandang, Young Tau Fu, Chicken Rice, Soto Tangkai dan ratusan jenis makanan favorit lain.
Menduduki area yang luas, Eat & Eat Festive Walk tidak hanya menyediakan berragam jenis makanan. Outlet Eat & Eat Festive Walk juga bisa menjadi tempat berkumpul bersama keluarga, rekan kerja bahkan untuk ajang reuni bersama temen-teman. Tidak tanggung-tanggung. Outlet Eat & Eat Festive Walk memiliki luas 1.737 m persegi dan mampu memuat 468 tempat duduk.
Popularitas Eat & Eat tidak diragukan lagi. Sebelum dibuka di Mall Festive Walk Karawang, Eat & Eat sudah hadir di tempat lain sejak delapan tahun lalu. Eat & Eat pertama dibuka pada 15 September 2008 di sebuah mall Jakarta Utara. Namun seiring dengan meningkatnya minat dan selera masyarakat, Eat & Eat membuka beberapa outlet lagi. Khusus di kawasan Jabodetabek, Eat & Eat telah membuka 9 outlet. Eat & Eat juga sudah dikenal oleh penikmat kuliner di luar Jabodetabek, di antaranya di Surabaya 1 outlet, 2 outlet di Bali, dan 1 outlet di Medan.
Tak seperti outlet kuliner lainnya yang dirancang dengan ornamen dan konsep yang seragam, Eat & Eat mengusung penampilan yang unik dan berbeda-beda antara satu outlet dengan outlet lainnya. Karena itu, tidak mengherankan kita menemukan 13 outlet dengan disain dan ornamen yang berbeda, seperti nuansa oriental dengan ornamen kayu China pada masa lampau, industrial pabrik yang dihiasi besi-besi khas negara barat dan nuansa timur yang kental dengan hiasan dekorasi Maroko, juga nuansa-nuansa unik food market lainnya yang hanya bisa didapatkan jika berpetualang di Eat & Eat Food Market.
Jadi Eat & Eat Food Market di Festive Walk Karawang adalah outlet yang ke 14 di Indonesia yang tentu tampil dengan kekhasannya. Di Karawang, penikmat Eat & Eat Food Market akan mengalami suasana gudang hasil pertanian atau penggilingan padi dengan style material besi, plat galvalum, kayu-kayu pinus dan pemakaian furniture bergaya country.
Baca juga bp mandra mengembangkan mall technomart.
Grand Opening tidak saja dihadiri tokoh kuliner Bondan Winarno, tetapi juga upati Karawang Cellica Nurrachadiana dan hadirin lainnya.
Selain makanan dengan citarasa Indonesia dan Asean, di Eat & Eat Food Market juga tersedia sajian makanan dan kuliner internasional. Sajian makanan internasional sengaja disiapkan untuk melayani para pelanggan manca negara yang bekerja di Karawang, terutama pekerja dari Jepang. Adapun jenis sajian kuliner khas nusantara di antaranya jajanan kaki lima, seperti cake, ronde, es potong Singapore, empek sampai makanan berat. Sajian makanan cita rasa internasional, di antaranya Soto Sandang, Young Tau Fu, Chicken Rice, Soto Tangkai dan ratusan jenis makanan favorit lain.
Menduduki area yang luas, Eat & Eat Festive Walk tidak hanya menyediakan berragam jenis makanan. Outlet Eat & Eat Festive Walk juga bisa menjadi tempat berkumpul bersama keluarga, rekan kerja bahkan untuk ajang reuni bersama temen-teman. Tidak tanggung-tanggung. Outlet Eat & Eat Festive Walk memiliki luas 1.737 m persegi dan mampu memuat 468 tempat duduk.
Popularitas Eat & Eat tidak diragukan lagi. Sebelum dibuka di Mall Festive Walk Karawang, Eat & Eat sudah hadir di tempat lain sejak delapan tahun lalu. Eat & Eat pertama dibuka pada 15 September 2008 di sebuah mall Jakarta Utara. Namun seiring dengan meningkatnya minat dan selera masyarakat, Eat & Eat membuka beberapa outlet lagi. Khusus di kawasan Jabodetabek, Eat & Eat telah membuka 9 outlet. Eat & Eat juga sudah dikenal oleh penikmat kuliner di luar Jabodetabek, di antaranya di Surabaya 1 outlet, 2 outlet di Bali, dan 1 outlet di Medan.
Tak seperti outlet kuliner lainnya yang dirancang dengan ornamen dan konsep yang seragam, Eat & Eat mengusung penampilan yang unik dan berbeda-beda antara satu outlet dengan outlet lainnya. Karena itu, tidak mengherankan kita menemukan 13 outlet dengan disain dan ornamen yang berbeda, seperti nuansa oriental dengan ornamen kayu China pada masa lampau, industrial pabrik yang dihiasi besi-besi khas negara barat dan nuansa timur yang kental dengan hiasan dekorasi Maroko, juga nuansa-nuansa unik food market lainnya yang hanya bisa didapatkan jika berpetualang di Eat & Eat Food Market.
Jadi Eat & Eat Food Market di Festive Walk Karawang adalah outlet yang ke 14 di Indonesia yang tentu tampil dengan kekhasannya. Di Karawang, penikmat Eat & Eat Food Market akan mengalami suasana gudang hasil pertanian atau penggilingan padi dengan style material besi, plat galvalum, kayu-kayu pinus dan pemakaian furniture bergaya country.
Baca juga bp mandra mengembangkan mall technomart.